Makna Sebuah Topik

Ejakulasi dini adalah kondisi di mana seorang pria mengalami ejakulasi sebelum atau segera setelah penetrasi vagina. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakpuasan seksual pada pria dan pasangannya.

Secara medis, ejakulasi dini tidak berbahaya. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa masalah psikologis, seperti:

• Kecemasan
• Depresi
• Rasa malu
• Gangguan hubungan seksual

Ya, ejakulasi dini bisa sembuh. Ada beberapa cara untuk mengatasi ejakulasi dini, seperti:

• Terapi perilaku kognitif
• Obat-obatan
• Teknik-teknik pengendalian ejakulasi

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah ejakulasi dini, seperti:

• Melakukan foreplay yang cukup
• Melatih teknik-teknik pengendalian ejakulasi
• Mengelola stres

Ejakulasi dini adalah kondisi yang umum terjadi pada pria. Menurut penelitian, sekitar 30% pria pernah mengalami ejakulasi dini dalam hidupnya.

Ejakulasi dini tidak berbahaya secara medis. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, rasa malu, dan gangguan hubungan seksual.

Ejakulasi dini bisa sembuh. Ada beberapa cara untuk mengatasi ejakulasi dini, seperti terapi perilaku kognitif, obat-obatan, dan teknik-teknik pengendalian ejakulasi.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing metode mengatasi ejakulasi dini:

Terapi perilaku kognitif adalah metode yang membantu pria untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang berkontribusi terhadap ejakulasi dini. Terapi ini biasanya dilakukan oleh psikolog atau terapis.

Ada beberapa obat-obatan yang dapat membantu mengatasi ejakulasi dini, seperti antidepresan, obat-obatan antiandrogen, dan obat-obatan yang bekerja pada sistem saraf pusat.

Ada beberapa teknik-teknik yang dapat membantu pria untuk mengendalikan ejakulasi, seperti:

• Teknik stop-start
• Teknik teknik squeeze
• Teknik teknik kegel

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah ejakulasi dini:

• Melakukan foreplay yang cukup
• Melatih teknik-teknik pengendalian ejakulasi
• Mengelola stres

Ejakulasi dini adalah kondisi yang umum terjadi pada pria. Kondisi ini tidak berbahaya secara medis, tetapi dapat menyebabkan beberapa masalah psikologis. Ejakulasi dini bisa sembuh dengan berbagai cara, seperti terapi perilaku kognitif, obat-obatan, dan teknik-teknik pengendalian ejakulasi.

WebMelansir dari Healthline, satu dari tiga pria berusia 18 hingga 59 tahun mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini dianggap sebagai jenis disfungsi seksual, yakni. WebGejala Ejakulasi Dini. Bentuk ejakulasi dini yang lebih persisten, primer atau seumur hidup, ditentukan oleh tiga ciri-ciri berikut ini: Tidak dapat mempertahankan. WebEjakulasi dini dianggap sebagai salah satu jenis disfungsi seksual, yakni beberapa masalah yang membuat pasangan tidak menikmati aktivitas seksual. WebMengeluarkan sperma setiap hari sering dikaitkan dengan risiko kesehatan, mengalami kerontokan rambut, masalah kesuburan, disfungsi ereksi, hingga. WebSelain faktor psikologis, ejakulasi dini juga bisa dipicu oleh masalah fisik, antara lain: Gangguan hormon tiroid; Gangguan prostat, seperti prostatitis; Gangguan. WebPenanganan mandiri. Upaya mandiri yang dapat dilakukan oleh penderita ejakulasi dini antara lain: Lakukan masturbasi 1–2 jam sebelum berhubungan seksual. Gunakan.

Apakah Ejakulasi Dini Berbahaya, Begini Dampaknya Bila Nikahi Pria yang Suka Onani, Ejakulasi Dini Menanti di Atas Ranjang, 4.58 MB, 03:20, 325,284, Tribunnews, 2020-11-30T10:09:14.000000Z, 4, Penyebab Ejakulasi Dini - Kenali Agar Tidak Terlalu Cepat, Bocah Indonesia, 720 x 1080, jpg, , 2, apakah-ejakulasi-dini-berbahaya

Apakah Ejakulasi Dini Berbahaya. WebTipe. Ejakulasi dini dapat diklasifikasikan sebagai: Primer, ejakulasi dini yang terjadi sejak hubungan seksual pertama Anda. Sekunder, ejakulasi dini yang.

Simak selengkapnya di :
video.tribunnews.com/view/186967/edukasi-seksual-bersama-dr-binsar-martin-sinaga-fias-retarded-ejaculation

TRIBUN-VIDEO.COM - Retarded Ejaculation adalah satu kondisi di mana ejakulasi itu tidak bisa terjadi secara normal di dalam vagina.

Hal itu disampaikan oleh Dokter Binsar Martin Sinaga selaku Medical Sexologist pada acara Edukasi Seksual di Tribunnews pada Kamis, 26 November 2020.

"Dia tidak bisa mengadakan satu reflek ejakulasi secara normal di dalam vagina pada saat hubungan seksual," ujar Dokter Binsar.

Ia juga menjelaskan penderita Retarded ejaculation masih bisa mengalami ereksi namun ia bermasalah dalam ejakulasi saat penis berada di liang vagina.

Masalah yang dialami berupa tidak bisa ejakulasi saat berada di dalam vagina.

Alhasil penderita cenderung melakukan masturbasi setelah melakukan hubungan seksual.

Baca: Bukan Perkasa, Pria Kuat Berhubungan Seks Sampai 1-2 Jam Ternyata Tanda Masalah Ejakulasi Tertunda

Retarded ejaculation hanya di alami oleh pria.

Masalah ini sebenarnya bisa diobati dengan menjalani seks terapi dan mengobati faktor-faktor pemicu lainnya seperti diabetes dan kolestrol tinggi.

Terkait hal itu Dokter Binsar juga menjelaskan bahwa pria yang mengalami retarded ejaculation memiliki ereksi yang bagus.

Ia juga menjelaskan alasan kenapa pria suka melakukan masturbasi.

Selain itu ia juga menjelaskan dampak yang akan terjadi bila menikahi pria yang suka masturbasi.

Selengkapnya simak pada video di atas.(*)

Penyebab Ejakulasi Dini - Kenali Agar Tidak Terlalu Cepat

Apakah Ejakulasi Dini Berbahaya, WebMengeluarkan sperma setiap hari sering dikaitkan dengan risiko kesehatan, mengalami kerontokan rambut, masalah kesuburan, disfungsi ereksi, hingga. WebSelain faktor psikologis, ejakulasi dini juga bisa dipicu oleh masalah fisik, antara lain: Gangguan hormon tiroid; Gangguan prostat, seperti prostatitis; Gangguan. WebPenanganan mandiri. Upaya mandiri yang dapat dilakukan oleh penderita ejakulasi dini antara lain: Lakukan masturbasi 1–2 jam sebelum berhubungan seksual. Gunakan.