Pengertian Filsafat Reduksionisme

Table of Contents [Show]
    Pengertian Filsafat Reduksionisme

    Reduksionisme adalah suatu pendekatan untuk memahami sifat dasar hal-hal kompleks dengan menyederhanakannya ke dalam interaksi dari bagian-bagiannya. Dengan kata lain, reduksionisme percaya bahwa hal-hal kompleks dapat dijelaskan sepenuhnya oleh bagian-bagiannya yang lebih sederhana.

    Ada dua jenis reduksionisme utama, yaitu:

    Berikut adalah beberapa contoh reduksionisme:

    Tidak, reduksionisme tidak selalu benar. Ada beberapa hal yang tidak dapat direduksi menjadi bagian-bagiannya secara sederhana. Misalnya, kesadaran manusia adalah fenomena kompleks yang tidak dapat sepenuhnya dijelaskan oleh interaksi antara neuron-neuron di otak.

    Ya, reduksionisme memiliki keterbatasan. Salah satu keterbatasannya adalah bahwa reduksionisme dapat mengabaikan sifat holistik dari sistem kompleks. Sistem kompleks tidak hanya terdiri dari bagian-bagiannya yang terpisah, tetapi juga interaksi antara bagian-bagian tersebut.

    Reduksionisme dapat bermanfaat untuk memahami hal-hal kompleks. Dengan mempelajari bagian-bagiannya secara terpisah, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja sistem tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa reduksionisme tidak selalu dapat memberikan gambaran lengkap tentang sistem kompleks.

    Reduksionisme adalah suatu pendekatan yang dapat bermanfaat untuk memahami hal-hal kompleks. Namun, penting untuk menyadari keterbatasannya dan tidak mengabaikan sifat holistik dari sistem kompleks.

    WebApa itu reduksionisme? Berikut ini adalah Arti, Makna, Pengertian, Definisi dan contoh dari kata " reduksionisme " menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI). WebReduksionisme mencapai puncaknya pada abad ke-19, yang mana elemen-elemen dalam sebuah realitas ditonjolkan hanya satu elemen, kemudian elemen yang satu itu. WebReduksionisme dapat diartikan sebagai (a) suatu pendekatan untuk memahami sifat dasar hal-hal kompleks dengan menyederhanakannya ke dalam interaksi dari bagian. WebReduksionisme merupakan konsep bahwa mengembalikan seutuhnya fenomena yang lebih tinggi pada fenomena yang lebih rendah itu mungkin saja, dan prinsip ini justru menjadi. WebPengertian reduksionisme menurut kamus filsafat merupakan suatu keyakinan bahwa semua bidang pengetahuan dapat direduksikan pada satu bentuk metodologi atau pada. WebReduksionisme dalam Filsafat. Dalam filsafat, reduksionisme seringkali digunakan untuk mereduksi suatu konsep atau ide yang kompleks menjadi konsep yang.

    Pengertian Filsafat Reduksionisme

    Reduksionisme : Pengertian, Reduksionis, Dan Filsafat - Feelsafat - Source: Feelsafat
    Pengertian Filsafat Reduksionisme

    PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS TARUMANEGARA FILSAFAT ILMU Dr. NOVI ANOEGRAJEKTI, M.HUM. FILSAFAT ILMU Dr. NOVI ANOEGRAJEKTI, M.HUM. - ppt download - Source: SlidePlayer

    Pengertian Filsafat Reduksionisme, #Filsafat - THALES SEORANG FILSUF REDUKSIONIS PERTAMA DARI YUNANI, 23.46 MB, 17:05, 204, SURABAYA MIND MANAGEMENT CHANNEL, 2022-07-30T22:53:54.000000Z, 1, Reduksionisme : Pengertian, Reduksionis, Dan Filsafat - Feelsafat, Feelsafat, 495 x 871, jpg, , 2, pengertian-filsafat-reduksionisme

    #Filsafat - THALES SEORANG FILSUF REDUKSIONIS PERTAMA DARI YUNANI

    Pengertian Filsafat Reduksionisme. WebSecara umum, reduksionisme adalah cara untuk mencapai kesederhanaan dalam disiplin tertentu, menjadikannya tujuan yang menarik. Mungkin contoh paling awal dari klaim reduksionis adalah klaim filsuf Yunani kuno Thales bahwa segala sesuatu adalah air.. WebReduksionisme dapat diartikan sebagai (a) suatu pendekatan untuk memahami sifat dasar hal-hal kompleks dengan menyederhanakannya ke dalam interaksi dari bagian.

    #Filsafat - THALES SEORANG FILSUF REDUKSIONIS PERTAMA DARI YUNANI

    Filsuf reduksionis pertama, dan juga filsuf barat pertama adalah Thales, seorang Yunani yang lahir sekitar 636 SM .
    Thales merupakan satu dari Tujuh Orang Bijak, sekelompok manusia di abad tujuh dan keenam SM yang terkenal karena kebijaksanaan mereka sebagai penguasa, pembuat undang-undang dan hakim.

    Pepatah-pepatah mereka di pahat di dinding-dinding kuil Apollo di Delphi.
    Di seluruh dunia purba, mozaik-mozaik yang diproduksi menggambarkan mereka berusia lanjut, dan berjenggot.
    Thales telah bepergian jauh sampai Mesir dan Babilonia untuk mengumpulkan pengetahuan dari kebudayaan lainnya.
    Saat ia kembali ke tanah asalnya dan memberikan kontribusi yang besar bagi pengetahuan, orang-orang Yunani segera mengagung-agungkannya sebagai pendiri sains, matematika, dan filsafat.
    Beberapa cerita mengenai keagungan ini berasal dari sebuah legenda yang diceritakan 150 tahun kemudian oleh sejarawan Herodotus.
    Dengan menggunakan astronomi yang telah dipelajari di Timur, Thales berhasil meramalkan bahwa akan terjadi gerhana matahari di tahun 585 SM.
    Di hari itu, angkatan perang Mede dan Lydia saling berhadapan. Mereka menginterpretasikan gerhana sebagai peringatan dari para dewa sehingga mereka pun segera menandatangani perjanjian damai.
    Para astronom modern menyebutkan bahwa gerhana yang dimaksud ini terjadi pada 28 Mei.

    Ini berarti peperangan yang dibatalkan ini adalah satu-satunya peristiwa di dunia purba yang dapat kita tentukan tanggalnya dengan tepat.

    Plato (428-347 SM) mengisahkan cerita bahwa suatu senja Thales berjalan terus dengan kepala tengadah untuk mempelajari bintang-bintang, ketika itulah ia tercebur di sebuah sumur.
    Seorang pelayan perempuan mendengar teriakan sang filsuf dan membantunya keluar dari sumur.

    Aristoteles (384-322 SM) menceritakan bahwa Thales merombak total hidupnya yang melarat berdasarkan tuduhan bahwa filsafat tidak berguna bagi siapa pun yang memilihnya.
    Untuk menangkis tuduhan itu, Thales menggunakan kemampuannya dalam meramal bahwa di musim tanam berikutnya pohon zaitun akan menjadi panenan besar.
    Karena itu, ia pun membeli semua tempat pemerasan minyak di Milerius dengan uang pinjaman dan akhirnya ketika penenan sesuai dengan harapannya.
    Thales meninggal pada usia 78 tahun karena kepananasan saat menonton pertandingan atletik.

    Dibatu nisannya terpahat tulisan, "Di sini, di dalam makam yang sempit ini, terbaring Thales yang agunng, dan hikmahnya yang terkenal itu telah mencapai langit. "
    Menurut Thales, air adalah substansi fundamental yang darinya semua substansi tersusun.
    Materi padat adalah air yang terkondensasi dan udara adalah air yang menguap.
    Seluruh bumi, katanya, seperti piringan yang mengambang di atas sebuah danau raksasa, di mana gelombang dan riaknya menyebabkan gempa bumi.

    Menurut Aristoteles, pemikiran Thales mengenai hal ini datang pertama-tama dari pengamatan bahwa air adalah unsur esensial bagi semua bentuk kehidupan di dunia alamiah.
    Teori Thales tampaknya menjadi tikaman yang beralasan terhadap kebenaran ketika kita menyadari bahwa air dapat berubah menjadi tiga bentuk, padat, cair dan uap.

    Thales membuat reduksi besar-besaran. Sifat-sifat dari semua objek di dunia, entah logam, gunung, gas, maupun manusia direduksi hanya satu unsurnya saja, yaitu air.
    Meski keliru, tetapi idenya ini adalah hipotesis ilmiah pertama yang pernah dicatat manusia.

    Penjelasan selengkapnya ada di video ini.
    Untuk memahami lebih komprehensif , tonton video ini hingga akhir.
    SURABAYA MIND MANAGEMENT CHANNEL

    Reduksionisme : Pengertian, Reduksionis, Dan Filsafat - Feelsafat

    Pengertian Filsafat Reduksionisme, WebReduksionisme merupakan konsep bahwa mengembalikan seutuhnya fenomena yang lebih tinggi pada fenomena yang lebih rendah itu mungkin saja, dan prinsip ini justru menjadi. WebPengertian reduksionisme menurut kamus filsafat merupakan suatu keyakinan bahwa semua bidang pengetahuan dapat direduksikan pada satu bentuk metodologi atau pada. WebReduksionisme dalam Filsafat. Dalam filsafat, reduksionisme seringkali digunakan untuk mereduksi suatu konsep atau ide yang kompleks menjadi konsep yang.

    #Filsafat - THALES SEORANG FILSUF REDUKSIONIS PERTAMA DARI YUNANI

    #Filsafat - THALES SEORANG FILSUF REDUKSIONIS PERTAMA DARI YUNANI

    Source: Youtube.com


    See Also



    Posting Komentar

    0 Komentar