Bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, dari mania (rasa gembira yang berlebihan) hingga depresi (perasaan sedih yang mendalam). Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan seseorang, termasuk masalah kesehatan, pekerjaan, dan hubungan.
Bipolar dapat menyebabkan kematian dengan beberapa cara, yaitu:
Bunuh diri adalah penyebab kematian utama pada orang dengan bipolar. Menurut data dari National Institute of Mental Health, sekitar 20% orang dengan bipolar akan mencoba bunuh diri dan 6% akan berhasil.
Orang dengan bipolar lebih mungkin untuk bunuh diri selama episode mania atau depresi. Selama episode mania, seseorang mungkin merasa sangat gembira dan tidak dapat berpikir jernih. Mereka mungkin memiliki perasaan kebesaran dan merasa tidak perlu hidup. Selama episode depresi, seseorang mungkin merasa sangat sedih dan putus asa. Mereka mungkin merasa tidak berharga dan tidak memiliki harapan untuk masa depan.
Bipolar dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini dari berbagai penyebab, termasuk penyakit jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya. Orang dengan bipolar juga lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan zat dan kecelakaan.
Episode mania dan depresi dapat menyebabkan komplikasi medis, seperti masalah tidur, gangguan makan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Komplikasi ini dapat meningkatkan risiko kematian.
Ada beberapa cara untuk mencegah kematian akibat bipolar, yaitu:
Obat-obatan adalah pengobatan yang paling efektif untuk bipolar. Obat-obatan dapat membantu mengendalikan gejala dan mengurangi risiko bunuh diri.
Terapi dapat membantu orang dengan bipolar belajar mengelola gejala dan mengatasi stres.
Memiliki jaringan dukungan sosial yang kuat dapat membantu orang dengan bipolar merasa dicintai dan didukung.
0 Komentar